Kamis, 07 November 2013

TAHUN BARU



BILA HARI ITU DATANG
Bila waktunya telah tiba, datanglah engkau tahun baru. Yang tersisa hanya kenangan lama tentang hari dan waktu. Ya....... seperti malam malam tahu baru yang lalu, kita semua berkumpul dan berjalan-jalan di jalan jalan protokol, lirik-lirk cewex siapa tahu ada yang kecantol sampai ngomel tentang apa saja tak lupa godain cewex yang pakai kaos dan kelihatan pantat ma udelnya.
Setelah puas berjalan-jalan kita semua nongkrong di pinggir jalan ada yang di trotoar, halte, mall, di lapangan juga di plaza-plaza, sampai-sampai orang bingung mau masuk mall atau plaza. Anak-anak kecil asik main teropet dan kembang api yang gede-gedepun tak mau ketinggalan petasan dan kembang api dinyalakan, langit cerah terang benderang seperti perlambang  bahwa rahmad Allah SWT akan turun dan kita semua bersiap untuk menyambutnya dan menghirupnya,  ya..... menghirup udara kebebasan  modern..... modernisasi ( kata anak serkarang).
                 Ada juga yang datang kemasjid atau berdiam diri di rumah sambil merenung “Tahun kan berganti tapi apakah nasibku juga akan berubah menjadi lebih baik” mungkin hidup akan menjadi lebih baik kalau kita ikut SMK (Seri,Menang, Kalah) “kata Nafsu kita, Coba saja bagi yang belum ikut pasti akan ketagihan rasanya.
Wahai tahun baru, Bagi yang ingat waktu mereka akan datang kemasjid berdoa dan berdzikir memohon ampunan Allah SWT , Ya....... Mungkin karena jatah hidup nya di dunia makin berkurang    ( kata orang jawa tambah bangkotan). Yang seperti ini adalah tugas orang-orang tua, kalau kayak kita yang muda muda ikut-ikutan seperti itu paling hany a ingin dipuji, di elu-elukan, di anggpa manusia sok baik. Kalau kita kemasjid paling di tanya.
 “ mau kemane lu...?”
‘Kemasjid!”
“Alaaah itu kuno... masa seperti kita waktunya bersenang senang, bergembira, berpesta, minum minuman keras, jalan jalan, foya foya!!!!. kalau kita sudah bangkotan baru kita ke masjid.... kuno lu..!!!.”
Wahai tahun baru. Kalau lewatlah engkau desember, engkau akan ganti tahun, umur dunia makin berkurang, kata kita umur kita makin bertambah lalu kita berdo’a dengan bernyanyi
“ Panjang umurnya panjang, umurnya panjang umurnya serta mulia, serta mulia.......”
Padahal rosulullah pernah bersabda
“ Barang siapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka celakalah dia”
Wahai tahu baru. Desember yang indah, berlalulah engkau dengan tenang di ganti januari yang terang, diganti tahun baru, kami yang kau tinggal hanya mampu melambaikan tangan seraya berucap.
“ Selamat jalan dan selamat datang tahun baru”
Wahai tahun baru. Tahun baru Masehi tak perlu di ingat, sudah ada di luar kepala...? tahun baru hijriyah entah kapan datangnya...? Aku harus lihat Al Manak dulu, baru tahu!
Wahai tahu baru. Terima uang jajan hari kemarin begitu memilukan, boro boro beli pulsa jajan aja pas pasan, ahirnya  SMK pun terus aku lakukan, karena uang saku tak bisa di harapkan, bapak dan emak selalu berkata dengan marah-marah, jajan lagi jajan lagi!.
Wahai tahun baru, Ah tahun baru.... tahukah engkau BBM, Listrik taripnya sudah selangit, anak anak tiba tiba sakit, ya.. karena banjir kemarin, tsunami, tanah longsor, gunung meletus... kemana kami harus minta tolong...? banyak Rumah Sakit dan dokter , tapi sulit untuk dimintai pertolongan, yang sebenarnya bukan Rumah sakit dan dokter kami tapi rumah sakit dan dokter dokter orang orang gedongan. Kami hanya diberi obat generik yang harganya seribuan dapat 20 butir. Seandainya yang memisahkan kami tembok kami loncati, wahai tahu baru yang memisahkan kami adalah uang..!
Wahai tahun baru dengan apa kami harus memperbaikai tarap hidup.... , Merampok...? bisa bisa di gebukin sampai mati, Korupsi...? kami belum punya jabatan. SMK? Itu haram!!! Tapi tak mengundang resiko, ya itu yang kami lakukan...!
Wahai tahu baru. Jika lewatlah engkau Desember. KERAMAT.! Maka kuburan sudah banyak yang di bongkar, yang keramat bukan kuburan para wali dan kyai, yang keramat adalah orang-orang yang berdasi. Desember! Orang berziarah sekarang sambil bawa tikar, pakai bikini dan cut bray merangsang!.
Dulu di taburkan kembang setaman di atas kubur para mendiang, sekarang ada yang bawa gitar sambil berdendang, juga para pelacur yang di biarkan menggelar tikar dan berzina di atas tengkoraK para mendiang.
Wahai tahu baru, makin perih hati kami, dulu tempat tempat melacur tersembunyi, sekarang.. singgahlah di warung warung pinggir jalan (Warteg dan warnet), di hotel hotel, di makam makam keramat, di panti panti pijat, di petakan samping rumahmu, di HP kamu,  apa yang kau temukan?!.
Wahai tahun baru, KEMAKSIATAN, hujan maksiat turun dengan lebatnya, payung hujan maksiat kusiapakan, kusiapkan dengan dzikir dan doa untuk berjaga jaga. Tapi apalah daya hujan maksiat begitu lebatnya sehingga baju dan celanaku ikut basah, semoga  ada yang tersisa muka dan rambutku tetap kering, kerena pak kyai dan umaro hanya pandai berceramah tanpa memberi contoh!
Wahai tahu baru, Tulisan ini khusus kupersembahkan untukmu Wahai tahun baru, Semoga di tahun yang akan datang adalah tahun memperbaiki diri, tahun yang penuh harapan. Kami akan bangun negeri ini, mudah mudahan tahun ini tahun kemenangan Islam dan tahun kehancuran para dajjal, penyembah syetan tahun kehancuran bagi AS, Israel dan sekutunya.
Amien.....!
Boylali 18 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar