BILA HARI ITU DATANG
Bila
waktunya telah tiba, datanglah engkau tahun baru. Yang tersisa hanya kenangan
lama tentang hari dan waktu. Ya....... seperti malam malam tahu baru yang lalu,
kita semua berkumpul dan berjalan-jalan di jalan jalan protokol, lirik-lirk
cewex siapa tahu ada yang kecantol sampai ngomel tentang apa saja tak lupa
godain cewex yang pakai kaos dan kelihatan pantat ma udelnya.
Setelah
puas berjalan-jalan kita semua nongkrong di pinggir jalan ada yang di trotoar, halte,
mall, di lapangan juga di plaza-plaza, sampai-sampai orang bingung mau masuk
mall atau plaza. Anak-anak kecil asik main teropet dan kembang api yang
gede-gedepun tak mau ketinggalan petasan dan kembang api dinyalakan, langit
cerah terang benderang seperti perlambang
bahwa rahmad Allah SWT akan turun dan kita semua bersiap untuk
menyambutnya dan menghirupnya, ya.....
menghirup udara kebebasan modern.....
modernisasi ( kata anak serkarang).
Ada juga yang datang kemasjid atau berdiam
diri di rumah sambil merenung “Tahun kan berganti tapi apakah nasibku juga akan
berubah menjadi lebih baik” mungkin hidup akan menjadi lebih baik kalau kita
ikut SMK (Seri,Menang, Kalah) “kata Nafsu kita, Coba saja bagi yang belum ikut
pasti akan ketagihan rasanya.
Wahai
tahun baru, Bagi yang ingat waktu mereka akan datang kemasjid berdoa dan
berdzikir memohon ampunan Allah SWT , Ya....... Mungkin karena jatah hidup nya
di dunia makin berkurang ( kata orang
jawa tambah bangkotan). Yang seperti ini adalah tugas orang-orang tua, kalau
kayak kita yang muda muda ikut-ikutan seperti itu paling hany a ingin dipuji,
di elu-elukan, di anggpa manusia sok baik. Kalau kita kemasjid paling di tanya.
“ mau kemane lu...?”
‘Kemasjid!”
“Alaaah itu kuno...
masa seperti kita waktunya bersenang senang, bergembira, berpesta, minum
minuman keras, jalan jalan, foya foya!!!!. kalau kita sudah bangkotan baru kita
ke masjid.... kuno lu..!!!.”
Wahai
tahun baru. Kalau lewatlah engkau desember, engkau akan ganti tahun, umur dunia
makin berkurang, kata kita umur kita makin bertambah lalu kita berdo’a dengan
bernyanyi
“ Panjang umurnya
panjang, umurnya panjang umurnya serta mulia, serta mulia.......”
Padahal rosulullah
pernah bersabda
“ Barang siapa hari
ini lebih buruk dari hari kemarin maka celakalah dia”
Wahai
tahu baru. Desember yang indah, berlalulah engkau dengan tenang di ganti
januari yang terang, diganti tahun baru, kami yang kau tinggal hanya mampu
melambaikan tangan seraya berucap.
“ Selamat jalan dan
selamat datang tahun baru”
Wahai
tahun baru. Tahun baru Masehi tak perlu di ingat, sudah ada di luar kepala...?
tahun baru hijriyah entah kapan datangnya...? Aku harus lihat Al Manak dulu,
baru tahu!
Wahai
tahu baru. Terima uang jajan hari kemarin begitu memilukan, boro boro beli
pulsa jajan aja pas pasan, ahirnya SMK
pun terus aku lakukan, karena uang saku tak bisa di harapkan, bapak dan emak
selalu berkata dengan marah-marah, jajan lagi jajan lagi!.
Wahai
tahun baru, Ah tahun baru.... tahukah engkau BBM, Listrik taripnya sudah selangit,
anak anak tiba tiba sakit, ya.. karena banjir kemarin, tsunami, tanah longsor,
gunung meletus... kemana kami harus minta tolong...? banyak Rumah Sakit dan
dokter , tapi sulit untuk dimintai pertolongan, yang sebenarnya bukan Rumah
sakit dan dokter kami tapi rumah sakit dan dokter dokter orang orang gedongan. Kami
hanya diberi obat generik yang harganya seribuan dapat 20 butir. Seandainya
yang memisahkan kami tembok kami loncati, wahai tahu baru yang memisahkan kami
adalah uang..!
Wahai
tahun baru dengan apa kami harus memperbaikai tarap hidup.... , Merampok...? bisa
bisa di gebukin sampai mati, Korupsi...? kami belum punya jabatan. SMK? Itu
haram!!! Tapi tak mengundang resiko, ya itu yang kami lakukan...!
Wahai
tahu baru. Jika lewatlah engkau Desember. KERAMAT.! Maka kuburan sudah banyak
yang di bongkar, yang keramat bukan kuburan para wali dan kyai, yang keramat
adalah orang-orang yang berdasi. Desember! Orang berziarah sekarang sambil bawa
tikar, pakai bikini dan cut bray merangsang!.
Dulu
di taburkan kembang setaman di atas kubur para mendiang, sekarang ada yang bawa
gitar sambil berdendang, juga para pelacur yang di biarkan menggelar tikar dan
berzina di atas tengkoraK para mendiang.
Wahai
tahu baru, makin perih hati kami, dulu tempat tempat melacur tersembunyi, sekarang..
singgahlah di warung warung pinggir jalan (Warteg dan warnet), di hotel hotel, di
makam makam keramat, di panti panti pijat, di petakan samping rumahmu, di HP
kamu, apa yang kau temukan?!.
Wahai
tahun baru, KEMAKSIATAN, hujan maksiat turun dengan lebatnya, payung hujan maksiat
kusiapakan, kusiapkan dengan dzikir dan doa untuk berjaga jaga. Tapi apalah
daya hujan maksiat begitu lebatnya sehingga baju dan celanaku ikut basah,
semoga ada yang tersisa muka dan
rambutku tetap kering, kerena pak kyai dan umaro hanya pandai berceramah tanpa
memberi contoh!
Wahai
tahu baru, Tulisan ini khusus kupersembahkan untukmu Wahai tahun baru, Semoga
di tahun yang akan datang adalah tahun memperbaiki diri, tahun yang penuh
harapan. Kami akan bangun negeri ini, mudah mudahan tahun ini tahun kemenangan
Islam dan tahun kehancuran para dajjal, penyembah syetan tahun kehancuran bagi
AS, Israel dan sekutunya.
Amien.....!
Boylali 18 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar