COLETEH SANG BURUNG
Zaman sekarang memang manusia suka melupakan cacat orang
lain,asalkan dapat menabur uang atau suka bersedekah, Taruhlah sekarang ini
banyak orang menjadi hartawan karena korupsi, tidak pak lurah, pak camat,
bupati, gubernur mentri sampai presiden. Setiap terjadi pemilu berarti akan
terjadi hartawan-hartawan baru. Calon-salon anggaota DPRdan MPR baik di daerah
sampai pusat akan menjadi
hartawan-hartawan baru di indonesia, Syukurlah!! Minimal mampu
mengurangi angka kemiskinan di indonesia.
Sudah menjadi kebiasaan kita untuk membuang kesan jelek
di mata masyarakat dengan bersedekah banyak-banyak kepada fakir miskin. Kepada
masyarakat yang kemarin kena bencana banjir, tanah longsor, gunung meletus dan
lain sebagainya. Tapi jangan lupa undang salah satu stasiun televisi untuk
meliput dan memberitakanya niscaya dalam sekejap koruptor itu akan di
elu-elukan sebagai dermawan yang di hormati. Hebat! Hebat! Hebat.!
Itulah sebabnya manusia selalu mengejar kekayaan untuk
meraup keuntungan sebanyak banyaknya., Dengan segala cara tak perduli baik itu
halal maupun haram.
Untuk itu baik rasanya kalau kita merenungkansalah satu
hadits rosulullah “ Apabila Anak adam
(manusia) menpunyai dua lembah emas niscaya ia akan mencari yang ke tiga untuk
menambah dua lemabah tadi,dan rongga anakj adam itu tidak akan penuh penuh
selain oleh tanah, tetapi alllah senantiasa menerima taubat bagi orang-orang
yang bertaubat”
Al kisah bahwa terdapat seorang laki-laki yang menangkap
seekor burung Qunbaroh (sejenis burung pipit) tiba-tiba burung itu berkata
“ Apa yang ingin kau lakukan
kepadaku”
“ Aku akan sembelih engkau
dan akan aku makan engkau” jawab laki-laki itu
“ Demi Allah engkau tidak akan
berselera memakanku dan aku tidak akan mengenyangkanmu, jangan kau makan aku.
Akan aku beritahukan kepadamu tiga perkara yang lebih baik daripada engkau
menyantapku” Pinta burung qunbaroh
“ baik sebutkan tiaga perkara
itu”
“ Perkara pertama akan aku
beritahukan saat aku berada di tanganmu ini, yang kedua apabila aku ada di atas
pohon dan yang ketiga saat aku terbang di angkasa”
“ Baiklah “ Laki-laki itu menyanggupinya “ Nah ! katakanlah yang pertama” kata laki-laki itu selanjutnya.
“Janganlah engkau risau dan
resah apa yang hilang dari dirimu” jawab burung Qunbaroh
Lalu laki-laki itu melepaskan burung itu, tatkala burung itu ada di atas
pohon burung itu berkata
“ Janganlah engkau benarkan
apa yang tidak ada bahwa ia ada” terang burtung itu
Kemudian burung itu terbang seraya berkata “ Hai orang yang sial jika tadi engkau sembilah
aku niscaya akan engkau dapati dalam tubuhku sebuah biji mutiara seberat 20
gram”
Tampaklah laki-laki itu menggigit bibirnya ,jengkel, marah geram dan
menyesal
“ Cepat katakan yang ketiga” kata laki-laki itu dengan geram
“ Engkau telah melupakan dua
perkara tadi bagaimana mungkin aku menerangkan perkara yang ketiga? Bukankah
telah aku terangkan jangnanlah engkau mengeluh dan menyesal terhadap apa yang
telah hilang dari dirimu dan jangnalah engkau membenarkan apa apa yang tidak
ada, Coba engkau fikirkan berat tubuhku saja tidak ada 20 gram mana mungkin ada
sebuah mutiara dengan berat 20 gram”
Kemudian terbanglah burung Qunbaroh keangkasa seraya
meninggalkan laki-laki yang merenungi ketamakannya.
Itulah controh betapa loba dan tamaknya anak adam yang dapat
membutakan diri dari untuk mengetahui kebenaran
Purwakarta,01-11-2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar