Kamis, 07 November 2013

CELOTEH SANG BURUNG



COLETEH SANG BURUNG


Zaman sekarang memang manusia suka melupakan cacat orang lain,asalkan dapat menabur uang atau suka bersedekah, Taruhlah sekarang ini banyak orang menjadi hartawan karena korupsi, tidak pak lurah, pak camat, bupati, gubernur mentri sampai presiden. Setiap terjadi pemilu berarti akan terjadi hartawan-hartawan baru. Calon-salon anggaota DPRdan MPR baik di daerah sampai pusat akan menjadi  hartawan-hartawan baru di indonesia, Syukurlah!! Minimal mampu mengurangi angka kemiskinan di indonesia.
Sudah menjadi kebiasaan kita untuk membuang kesan jelek di mata masyarakat dengan bersedekah banyak-banyak kepada fakir miskin. Kepada masyarakat yang kemarin kena bencana banjir, tanah longsor, gunung meletus dan lain sebagainya. Tapi jangan lupa undang salah satu stasiun televisi untuk meliput dan memberitakanya niscaya dalam sekejap koruptor itu akan di elu-elukan sebagai dermawan yang di hormati. Hebat! Hebat! Hebat.!
Itulah sebabnya manusia selalu mengejar kekayaan untuk meraup keuntungan sebanyak banyaknya., Dengan segala cara tak perduli baik itu halal maupun haram.
Untuk itu baik rasanya kalau kita merenungkansalah satu hadits rosulullah “ Apabila Anak adam (manusia) menpunyai dua lembah emas niscaya ia akan mencari yang ke tiga untuk menambah dua lemabah tadi,dan rongga anakj adam itu tidak akan penuh penuh selain oleh tanah, tetapi alllah senantiasa menerima taubat bagi orang-orang yang bertaubat”
Al kisah bahwa terdapat seorang laki-laki yang menangkap seekor burung Qunbaroh (sejenis burung pipit) tiba-tiba burung itu berkata
Apa yang ingin kau lakukan kepadaku”
“ Aku akan sembelih engkau dan akan aku makan engkau” jawab laki-laki itu
Demi Allah engkau tidak akan berselera memakanku dan aku tidak akan mengenyangkanmu, jangan kau makan aku. Akan aku beritahukan kepadamu tiga perkara yang lebih baik daripada engkau menyantapku” Pinta burung qunbaroh
“ baik sebutkan tiaga perkara itu”
“ Perkara pertama akan aku beritahukan saat aku berada di tanganmu ini, yang kedua apabila aku ada di atas pohon dan yang ketiga saat aku terbang di angkasa”
“ Baiklah “ Laki-laki itu menyanggupinya “ Nah ! katakanlah yang pertama” kata laki-laki itu selanjutnya.
“Janganlah engkau risau dan resah apa yang hilang dari dirimu” jawab burung Qunbaroh
Lalu laki-laki itu melepaskan burung itu, tatkala burung itu ada di atas pohon burung itu berkata
“ Janganlah engkau benarkan apa yang tidak ada bahwa ia ada” terang burtung itu
Kemudian burung itu terbang seraya berkata “ Hai orang yang sial jika tadi engkau sembilah aku niscaya akan engkau dapati dalam tubuhku sebuah biji mutiara seberat 20 gram”
Tampaklah laki-laki itu menggigit bibirnya ,jengkel, marah geram dan menyesal
“ Cepat katakan yang ketiga” kata laki-laki itu dengan geram
“ Engkau telah melupakan dua perkara tadi bagaimana mungkin aku menerangkan perkara yang ketiga? Bukankah telah aku terangkan jangnanlah engkau mengeluh dan menyesal terhadap apa yang telah hilang dari dirimu dan jangnalah engkau membenarkan apa apa yang tidak ada, Coba engkau fikirkan berat tubuhku saja tidak ada 20 gram mana mungkin ada sebuah mutiara dengan berat 20 gram”
Kemudian terbanglah burung Qunbaroh keangkasa seraya meninggalkan laki-laki yang merenungi ketamakannya.
Itulah controh betapa loba dan tamaknya anak adam yang dapat membutakan diri dari untuk mengetahui kebenaran


Purwakarta,01-11-2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar